Skip to main content

Sudahkah Anda Memiliki Komitmen Untuk Bertobat?

Putar lagu ini sebelum membaca...

 

(Renungan Matius 4:12-23)


Tahun 1989 lahir seorang anak perempuan. Anak ini cantik parasnya, sehingga di usianya yang masih remaja, dia menjadi modelling, gadis sampul dan pemain film. Namun karena pergaulannya yang tidak baik, dia telah beberapa kali ditangkap polisi karena sedang berpesta narkoba. Dia dipenjara dan memiliki anak hamil di luar nikah. Dia pernah menikah 2 kali, namun pernikahan keduanya hanya bertahan 5 tahun. Dia juga pernah menjadi penyuka sesama jenis, free sex, dan memiliki banyak tato di tubuhnya. 

Di dalam penjara, ketika anak ini merasa tidak layak untuk hidup, tiba-tiba dia bermimpi melihat figure yang sangat besar dan mencium keningnya. Dari satu ciuman ini, dia merasa memiliki harapan sehingga dia memiliki semangat untuk hidup lagi.

Saat itu dia tidak tahu siapa sosok itu, namun suara dalam hatinya mengatakan bahwa dia adalah Tuhan Yesus. Sejak peristiwa itu dia mencoba memperbaiki dirinya. Dia mencoba mulai datang ke Gereja, mengurangi minum alcohol, bahkan menghapus beberapa tato di tubuhnya.

Dia banyak diundang podcast untuk share pengalaman pahitnya dan bagaimana dia bisa hidup sampai hari ini, sebab Dia ingin melayani Tuhan, menjadi alatNya untuk memuliakan namaNya, sebagai bentuk pertobatannya. “Tidak ada orang yang terlalu busuk di mata Tuhan”, itu adalah salah satu perkataannya.

Dia adalah Sheila Marcia.

Karya Yesus awal dimulai dari tanah Zebulon dan Naftali, di mana bangsa ini  diam dalam kegelapan, yang kemudian melihat terang melalui kehadiran Yesus. Sama seperti Sheila Marcia, dia yang dulunya hidup dalam kegelapan, namun berkat Yesus, dia dapatkan terangnya kembali, dia berubah 180 derajat berkat satu kata : Bertobat.

Bertobat berarti Anda menyesali kesalahan pada masa lalu, disertai dengan komitmen untuk berubah. Menyesal saja tidak cukup, sebab menyesal hanya sebuah “perasaan”. Menyesal adalah kata sifat, bukan kata kerja. Oleh karena itu jika sungguh-sungguh menyesal, harus ada “kata kerja”. Harus ada tindak nyata. Misalnya ada seorang perokok. Setelah 20 tahun lamanya merokok, dokter memvonis kanker paru-paru padanya. Dia sangat menyesali perbuatannya, dia berkata pada dirinya sendiri bahwa dia akan berhenti merokok. Namun ketika dia merasa stress, pikiran untuk merokok datang kembali, dan akhirnya dia merokok kembali secara sembunyi-sembunyi. Apakah orang ini sungguh-sungguh bertobat?

Contoh lain, ada seorang ibu yang suka memukuli anaknya jika anaknya tidak taat kepadanya. Jika mendengar anaknya melawan perkataannya, langsung ibu ini main tangan. Suatu hari ibu ini mengikuti seminar parenting, di sepanjang acara dia menangis karena dia sadar bahwa dia begitu kasar pada anaknya. Sejak saat itu dia memiliki komitmen untuk berubah. Ibu ini ke toko buku, dia banyak membaca buku parenting, ikut grup komunitas parenting dan sel doa, rosario serta puasa setiap hari. Hasilnya, perubahan drastis terjadi dalam dirinya.

Bukti konkret dari pertobatan Anda adalah Anda mau dipakai menjadi alat-Nya, untuk menjala manusia berbalik dekat kepada Tuhan sesuai dengan kemampuan Anda miliki. Ada orang yang dipakai Tuhan untuk tampil di depan seperti pewarta, lektor, sharing kesaksian, dsb. Ada juga orang yang tidak suka tampil, namun tetap Tuhan pakai seperti, editor video rohani, penulis, bahkan jika Anda hanya menyebarkan brosur acara rohani dengan penuh sukacita juga termasuk melayani Tuhan. Tuhan bisa memakai Anda untuk membantu orang lain bertobat dalam bentuk apapun.

Mungkin ada kalanya Anda berkata, “Tuhan, saya sibuk, saya tidak sempat, saya lelah karena pekerjaan saya sehari-hari, nanti saja ya Tuhan saya melayani-Mu”. 

Petrus dan Andreas juga sibuk. Ketika Yesus memanggil mereka, mereka sedang menebarkan jala di danau. Namun saat itu juga mereka meninggalkan pekerjaannya dengan segera (Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. -Mat 4:20-).  Jangan menolak panggilan Tuhan sekecil apapun itu. Lakukan segera! Kalau Anda tidak melakukan dengan segera dan suatu kali Anda membutuhkan bantuan Tuhan, jangan salahkan jika Dia berkata “Aku terlalu sibuk untuk mendengar ataupun mengabulkan doamu!”

Dalam kacamata dunia, Sheila Marcia, seorang pendosa berat, dipakai Tuhan untuk mewartakan kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan Anda? Benarkah Anda sudah sungguh-sungguh bertobat? Atau hanya ucapan bibir semata? 

Biarlah ini menjadi perenungan kita masing-masing.








Comments

Popular posts from this blog

Baikkah Jalan Pintas Itu?

Putar lagu ini sebelum membaca... Renungan Yoh 10:1-10   Dalam hidup ini, Anda pasti pernah merasa lelah dengan proses atau peristiwa berulang yang berlangsung terus menerus. Misalnya Sebagai karyawan, Anda merasa lelah diberi pekerjaan yang tiada habisnya, sebagai pelajar, Anda lelah diberi tugas atau ujian yang banyak bahannya, sebagai istri, Anda lelah melihat suami Anda yang suka main game sepanjang hari, sebagai suami, Anda lelah melihat istri Anda yang mengomel terus setiap saat. Sehingga Anda berpikir untuk melakukan jalan pintas dan instant, seperti membuat contekan untuk ujian, ke dukun supaya bos Anda menurut dengan Anda atau supaya pasangan Anda berubah. Sadarkah Anda, jika hal itu pernah Anda lakukan, Anda mengikuti arah yang salah. Siapapun yang datang tidak melalui Dia, hanya berniat untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Akan selalu banyak cara yang dapat memisahkan Anda dari Yesus. Segala sesuatu yang kelihatan “nikmat” belum tentu baik di mata Allah. Segala sesuat

Jika Kau Ingin Mendapat Berkat Melimpah, Lakukanlah Ini Dengan Tulus!

(Klik lagu di atas sebelum mulai membaca) Illustrasi gambar salju yang menyelimuti tanah Di sore hari yang dingin, salju tipis turun menyelimuti tanah, menandakan tibanya musim dingin. Seorang pendeta Buddha tampak berjalan menembus dinginnya sore. Karena khawatir dengan malam yang semakin dingin, dia berniat singgah sehari di desa yang dilewatinya. Di sebuah desa yang sangat miskin, dia mengetuk pintu salah satu rumah penduduk, tapi tidak dibukakan pintu. Begitu pula di rumah lain. Tak satupun penduduk bersedia menerima kehadirannya. Namun, saat tiba di sebuah rumah dekat jembatan, sang pendeta dipersilahkan masuk. Rumah yang sangat kecil itu milik seorang nenek yang sangat miskin. Perabotan yang ada hanya beberapa buah. Bahkan nenek itu tak punya makanan sedikitpun. Sang pendeta dipersilahkan duduk di depan tungku perapian yang dingin karena nenek itu tak punya kayu bakar lagi dan api pun mulai padam. Sang nenek merasa bersalah. Seharusnya dia menghidangkan sesuatu bagi sang pendet

Keraguan Vs Keyakinan

Putar lagu ini sebelum membaca... (Renungan Matius 11:2-11) Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepadanya : “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (Mat 11:2-3) Dalam perkataan Yohanes ini jelas, ada keragu-raguan, apakah benar Yesus ini Sang Mesias, atau dia harus menunggu orang lain lagi yang akan datang untuk membawa keselamatan bagi manusia? Keraguan . Pernahkah Anda berdoa, tapi Anda belum sepenuhnya percaya pada Tuhan. Misalnya, Anda meminta supaya disembuhkan, tapi Anda sendiri tidak yakin bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit Anda, Anda berdoa minta diberikan jodoh yang terbaik, tapi bahkan Anda sendiri tidak sepenuhnya yakin bahwa Tuhan akan memberikan jodoh terbaik untuk Anda, Anda berdoa agar diberi kestabilan keuangan untuk masalah ekonomi, tapi Anda sendiri sering terbayang di pikiran, takut akan jatuh miskin/tidak punya uang. Karena Anda ragu doa Anda akan dikabulkan ole

Jika Bukan Karena Nasehat Bosnya, Karyawan Ini Hampir Mati!

Illustrasi gambar karyawan yang sedang berbicara dengan bos nya Ada satu cerita, seorang karyawan yang sudah bekerja selama 20 tahun di kota, ingin pulang kampung setelah saatnya pensiun. Maka bertemulah dia dengan bosnya. Setelah bertemu, si Bos berkata, "Kamu sudah bekerja disini selama 20 tahun dengan baik. Sekarang saya tanya kamu mau uang pensiun 20 tahun atau ... 3 nasehat saya?" Setelah berpikir sejenak (bosnya adalah orang yang bijak dan Berhikmat, kalau sampai ada pilihan yg tidak masuk akal, pasti ini Nasehat yg sangat penting). Lalu sang karyawan memilih 3 nasehat dari bosnya. Nasehat Pertama, Jangan pernah mau cari jalan pintas, tidak ada yang mudah dan gratis di dunia ini, lakukan sesuatu selangkah demi selangkah dengan mantap dan mandiri. Nasehat Kedua, Jangan terlalu penasaran. PENASARAN yang kau tahu tidak baik untuk dilakukan, akan menjadi AKHIR bagimu. Nasehat Ketiga, Jangan pernah membuat KEPUTUSAN ketika marah atau terluka, atau kamu ak

Para Pria, Dengarkanlah. Inilah Curahan Isi Hati Istrimu Kepadamu Suaminya!

illustrasi gambar wanita yang sedang menelpon Suatu hari, seorang wanita menelepon seorang pria yang terkenal di negaranya. Wanita itu menanyakan apakah benar, pria yang dia cari adalah seorang pemuka agama yang sering mengadakan seminar untuk para kaum pria. Ketika dia merasa yakin bahwa dialah orang yang dia cari itu, maka dia meminta waktu pemuka agama itu selama beberapa menit. Suaranya terdengar sedih, sepertinya dia juga menangis. "Saya menelepon Bapak dengan perasaan takut dan gemetar", kata wanita itu memulai percakapan, "Karena saya tidak ingin suami saya tahu bahwa saya berbicara dengan Bapak". "Saya tahu bahwa Bapak sering berbicara kepada kaum pria. Saya sudah banyak mendengar tentang ceramah Bapak, dan saya pikir ceramah itu berpengaruh bagi para kaum pria". "Saya ingin mengungkapkan tentang perasaan kami, para wanita kepada kaum pria. Saya belum pernah mengatakannya kepada siapapun", dia melanjutkan, "Karena selur

Working Mom, 1 hal wajib dilakukan ketika sampai di rumah

Hi Moms, Mungkin sebagian besar dari  working moms pernah merasakan bersalah meninggalkan anak karena bekerja.. Lalu berpikir, apa yang harus saya lakukan ke anak saya untuk menebus waktu bertemu yang hanya sebentar saja. Jawabannya hanya 1 : Membacakan buku untuk anak kita. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi. Jadi ketika saya pulang kantor, setelah mandi, saya biasanya langsung mengajak anak saya ke kamar. Saya tanya ke anak saya, "Kamu mau baca buku yang mana". Setelah itu biasanya saya minta anak saya untuk mengambil buku dari rak nya. Buku favorit anak saya adalah "I love you Dad" . Ketika kita membacakan buku untuk anak kita, rasanya kita jadi bisa menebus waktu kita yang sedikit bersama anak. Karena dengan membacakan buku, kita jadi mengajarkan moral pada anak, dan ini akan membekas di diri anak. Moral ini lah yang nantinya secara tidak langsung akan membentuk karakter anak.  Buku yang saya beli untuk anak saya pun saya lihat conten

Banyak Berbicara, Tidak Mudah Percaya. Apakah Ini Salah Satu Sifat Anda? Berhati-hatilah!

Illustrasi gambar sumur Suatu hari, ada orang buta jatuh ke dalam sumur. Seseorang yang sedang berjalan, kebetulan lewat di sana. Karena merasa kasihan melihat keadaan orang buta yang menyedihkan itu, dia menawarkan jasa untuk menarik orang buta itu keluar dari sumur tersebut. Untuk maksud tersebut, dia kemudian melemparkan seutas tali yang panjang ke dalam sumur, dan menyuruh orang yang buta itu untuk memegangnya agar dia dapat ditarik keluar. Orang buta itu tidak langsung memegang tali itu, tetapi malah mengajak sang penolong itu berdebat secara panjang lebar yang tidak ada gunanya. Orang yang buta itu bertanya bagaimana dia sampai jatuh ke dalam sumur yang begitu dalam, siapa orang yang pertama kali mempunyai ide membuat sumur, mengapa orang yang baik hati itu mau menariknya keluar. Apakah dia memiliki maksud tertentu dengan menolongnya? Apa jaminannya jika dia tidak akan jatuh lagi ke dalam sumur itu atau sumur yang lain. Illustrasi gambar seutas tali yang diturunkan u