Putar lagu ini sebelum membaca...
Renungan Yoh 10:1-10
Dalam hidup ini, Anda pasti pernah merasa lelah dengan proses atau peristiwa berulang yang berlangsung terus menerus. Misalnya Sebagai karyawan, Anda merasa lelah diberi pekerjaan yang tiada habisnya, sebagai pelajar, Anda lelah diberi tugas atau ujian yang banyak bahannya, sebagai istri, Anda lelah melihat suami Anda yang suka main game sepanjang hari, sebagai suami, Anda lelah melihat istri Anda yang mengomel terus setiap saat. Sehingga Anda berpikir untuk melakukan jalan pintas dan instant, seperti membuat contekan untuk ujian, ke dukun supaya bos Anda menurut dengan Anda atau supaya pasangan Anda berubah.
Sadarkah Anda, jika hal itu pernah Anda lakukan, Anda mengikuti arah yang salah. Siapapun yang datang tidak melalui Dia, hanya berniat untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Akan selalu banyak cara yang dapat memisahkan Anda dari Yesus. Segala sesuatu yang kelihatan “nikmat” belum tentu baik di mata Allah. Segala sesuatu yang kelihatan enak, belum tentu berkenan bagi Allah.
Di dunia ini tidak ada sesuatu yang instant. Tidak ada yang namanya jalan pintas. Semuanya butuh usaha. "Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”, 2 Tawarikh 15:7.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Pintu. Dia adalah Gembala, dan Anda adalah domba-dombaNya. Dalam kandang domba, pintu hanya ada satu. Dan, memang sengaja dibuat seperti itu, supaya tidak ada celah bagi serigala atau orang lain masuk dan mengambil domba tersebut. Dia menjaga hidup domba-dombanya. Dia melindungi nyawa Anda, sebab Anda akan tersesat tanpaNya. Masalahnya, manakah yang ingin terus Anda ikuti. Apakah suara anjing hitam si iblis yang terus meminta Anda mengikuti kedagingan Anda? Atau suara anjing putih, suara Tuhan yang meminta Anda untuk menjauhkan diri Anda dari berbuat dosa, lagi dan lagi? Ingatlah, suara Tuhan hanya sejauh bisikan. Dia tidak pernah berteriak. Suaranya selalu dalam keheningan dan menenangkan hati. Dia tidak pernah memaksa Anda, Anda memiliki kehendak bebas, mau berubah, atau mau di tempat yang sama terus.
Tuhan juga mengirimkan para gembala utusanNya di dunia ini. Misalnya seperti Pastor, lewat khotbah nya ketika misa, pemandu yang membawakan firman di lingkungan, para gembala yang mewartakan firman di media sosial, ataupun dalam komunitas sel doa yang mengingatkan Anda untuk selalu datang mencariNya. Tinggal pilihan Anda, mau menganggap remeh ajaran mereka atau mengikutinya. Yang jelas, jika Anda ikut Yesus, Anda akan selamat dan diberikan berkat yang melimpah. “Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemukan padang rumput”, Yoh 10:9
Jika panggilan hidup Anda sebagai gembala utusanNya, sudahkah Anda peka terhadap domba-domba Anda, sudahkah Anda mencari domba-domba Anda yang tersesat agar kembali pulang kepada Bapa? Sudahkah Anda memberikan teladan yang baik bagi mereka, sehingga tanpa perlu banyak berbicara dan mewartakan, mereka bisa berubah dan mengikuti Anda ke jalan yang benar? Atau apakah Anda menjadi gembala hanya untuk sekedar eksis belaka?
Heninglah....
Dengarkanlah suaraNya memanggil Anda dari pintu yang kecil di depan sana....
Sambil membentangkan kedua tanganNya, Dia tersenyum...
Dia menunggu Anda....
untuk masuk ke dalam bersamaNya....
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca artikel ini.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini.