Skip to main content

Pria Dan Wanita, Jika Kalian Sering Bertengkar, Cintailah Pasanganmu, Dengan Cara Ini!



Illustrasi gambar sang istri yang sedang menyanyi
Suatu ketika, ada seorang perempuan yang memiliki suara sangat bagus yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi. Suami perempuan ini adalah pemusik, pemain keyboard, dan pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami tentang lagu, nada, birama, tangga nada, dan hal-hal dalam bidang musik, sehingga ia selalu bisa menemukan apa yang harus dikoreksi ketika si istri menyanyi.
Kalau istrinya mulai menyanyi, ia berkata, "Bagian depan kurang tinggi", lain kali ia berkata: "Bagian ini kurang pelan" atau "Bagian akhir naik sedikit". Dan akhirnya dia berkata, "Gimana sih, nyanyi aja tidak becus. Salah terus, padahal sudah dikasih tau! Bodoh kamu! Kalau seperti ini terus, mana bisa kamu menjadi penyanyi!"
Selalu saja ada komentar yang ia lontarkan ketika istrinya menyanyi atau bersenandung. Hal ini membuat istrinya menjadi malas menyanyi. Ia berkeputusan, "Wah, nggak usah nyanyi deh. Nyanyi apa saja salah terus, nyanyi apa saja ada yang kurang. Nggak usah nyanyi, kalau nyanyi malah bertengkar". Karena memiliki suami yang suka mengkritik, tak tahanlah istri ini, hingga kemudian ceritalah dia kepada temannya, tentang kata-kata kasar yang diucapkan suaminya, bahwa betapa sedih hatinya saat terus dikomentari negatif oleh suaminya.

Illustrasi gambar sang istri yang sedang sedih dan menangis
Tak sampai di situ saja, penderitaan sang istri masih terus berlanjut. Teman yang dia percayai, ternyata menceritakan permasalahannya kepada orang lain, hingga semakin banyaklah orang yang tahu akan masalah dalam rumah tangganya. Sang istri hanya bisa menangis, karena banyak cerita yang tidak benar akan dirinya dan rumah tangganya yang sudah tersebar. Di saat yang sama, suaminya juga mengalami sakit keras. Tak lama kemudian, suaminya meninggal.
Beberapa tahun sejak kematian suaminya, sang istri menikah lagi. Kali ini bukan dengan orang yang hebat, melainkan hanya dengan laki-laki biasa yang berprofesi sebagai tukang ledeng. Tukang ledeng menikahi sang istri karena dia melihat hati sang istri yang baik, dan tentu saja, dia tidak tahu menahu soal musik. Hal yang ia tahu adalah istrinya bersuara bagus. Dia selalu memuji ketika istrinya menyanyi.
Suatu ketika, istrinya bertanya, "Pa, bagaimana suaraku?". Suaminya menjawab, "Ma, aku selalu ingin cepat pulang karena aku mau dengar engkau bernyanyi!". Lain waktu lagi, ia berkata, "Ma, kalau aku tidak menikah denganmu, mungkin aku sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan besi dan bunyi keras lainnya saat bekerja. Sebelum menikah denganmu, aku sering mimpi atau terngiang-ngiang suara-suara berisik itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah denganmu dan sering mendengarmu bernyanyi, suaramulah yang terngiang-ngiang".
Istrinya sangat bersukacita dan tersanjung karena dia diterima suaminya dengan pujian. Pujian membuat ia gemar bernyanyi. Saat mandi dan memasak, dia bernyanyi yang tanpa disadarinya dengan begitu dia berlatih dan terus berlatih.
Illustrasi gambar istri yang bahagia
Suaminya memuji dan mendorong terus hingga si istri mulai rekaman dan mengeluarkan kaset volume pertama.
Ternyata, rekaman tersebut disambut baik oleh masyarakat. Akhirnya dia menjadi penyanyi yang terkenal, bukan saat suaminya berprofesi sebagai ahli musik, melainkan saat menikah dengan si tukang ledeng yang terus memuji ketika dia menyanyi.

Pesan inspirasi dan moral cerita ini :
Para pria, bagi wanita, mereka kuat dalam "telinganya". Oleh karena itu, hendaklah kau ucapkan kata-kata yang positif, kata-kata pujian. Sebab cinta itu bukan menuntut, tetapi menerima. Sebab cinta tidak mencari kelemahan dan kesalahan, tetapi melihat sisi positif dan mengakuinya. Karena bagi wanita, pujian dan perkataan positif adalah bukti bahwa dia diperhatikan. Omelan, bentakan, ancaman, amarah tidak akan banyak mengubahnya, tetapi kata-kata pujian yang tulus darimu sangat besar kuasanya. BERPIKIRLAH dulu sebelum berkata, sebab kata-katamu bisa membangun, namun juga bisa menyakiti hatinya.
Para wanita, kau sangat kuat dalam mulut, sebab telingamu juga kuat dalam mendengar. Oleh karena itu seringkali kau mudah mempercayai cerita yang belum terbukti kebenarannya, kau sering menggosip hal yang bukan urusanmu dan bahkan menceritakan masalah temanmu kepada orang lain yang SEHARUSNYA itu bersifat rahasia. Jika kaudengar obrolan, biarlah obrolan itu "mati" denganmu, karena orang yang benci dengan obrolan, "lepaslah" dia dari yang jahat. Jangan kau dengar hatimu untuk berbuat sesuai dengan hawa nafsumu. Sebab jika kau sendiri yang menjadi orang yang dibicarakan oleh teman-temanmu, bagaimanakah perasaanmu? Berhentilah menghakimi orang lain hanya karena kau mendengar sepenggal cerita yang bahkan kau sendiri tidak yakin akan kebenarannya.
Sikap pasanganmu adalah reaksi atas perlakuanmu. Jadi, perlakukan pasanganmu dengan lembut. Mulailah dengan lebih banyak MEMBERI, bukan lebih banyak MEMINTA. Sebab inilah yang menjadi masalah dari sebagian besar hubungan. Mulailah dengan lebih banyak memberi pengertian, bukan meminta pengertian, mulailah dengan memberi waktu dan pujian, bukan meminta waktu dan pujian. Semakin banyak kau meminta, maka akan semakin kau kecewa. Itulah yang dinamakan CINTA TAK BERSYARAT.


Sumber cerita inspirasi : A-Z Happy Marriage dengan modifikasi cerita dan tambahan pesan inspirasi dari penulis



Comments

Popular posts from this blog

Baikkah Jalan Pintas Itu?

Putar lagu ini sebelum membaca... Renungan Yoh 10:1-10   Dalam hidup ini, Anda pasti pernah merasa lelah dengan proses atau peristiwa berulang yang berlangsung terus menerus. Misalnya Sebagai karyawan, Anda merasa lelah diberi pekerjaan yang tiada habisnya, sebagai pelajar, Anda lelah diberi tugas atau ujian yang banyak bahannya, sebagai istri, Anda lelah melihat suami Anda yang suka main game sepanjang hari, sebagai suami, Anda lelah melihat istri Anda yang mengomel terus setiap saat. Sehingga Anda berpikir untuk melakukan jalan pintas dan instant, seperti membuat contekan untuk ujian, ke dukun supaya bos Anda menurut dengan Anda atau supaya pasangan Anda berubah. Sadarkah Anda, jika hal itu pernah Anda lakukan, Anda mengikuti arah yang salah. Siapapun yang datang tidak melalui Dia, hanya berniat untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Akan selalu banyak cara yang dapat memisahkan Anda dari Yesus. Segala sesuatu yang kelihatan “nikmat” belum tentu baik di mata Allah. Segala sesuat

Jika Kau Ingin Mendapat Berkat Melimpah, Lakukanlah Ini Dengan Tulus!

(Klik lagu di atas sebelum mulai membaca) Illustrasi gambar salju yang menyelimuti tanah Di sore hari yang dingin, salju tipis turun menyelimuti tanah, menandakan tibanya musim dingin. Seorang pendeta Buddha tampak berjalan menembus dinginnya sore. Karena khawatir dengan malam yang semakin dingin, dia berniat singgah sehari di desa yang dilewatinya. Di sebuah desa yang sangat miskin, dia mengetuk pintu salah satu rumah penduduk, tapi tidak dibukakan pintu. Begitu pula di rumah lain. Tak satupun penduduk bersedia menerima kehadirannya. Namun, saat tiba di sebuah rumah dekat jembatan, sang pendeta dipersilahkan masuk. Rumah yang sangat kecil itu milik seorang nenek yang sangat miskin. Perabotan yang ada hanya beberapa buah. Bahkan nenek itu tak punya makanan sedikitpun. Sang pendeta dipersilahkan duduk di depan tungku perapian yang dingin karena nenek itu tak punya kayu bakar lagi dan api pun mulai padam. Sang nenek merasa bersalah. Seharusnya dia menghidangkan sesuatu bagi sang pendet

Iman + Harapan = _________

  Putar lagu ini sebelum membaca... “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”. -Yoh 20:29- Pernahkah selama Anda hidup, Anda meminta tanda pada Tuhan? Misalnya, jika Tuhan memang nyata, sembuhkanlah sakit saya ini…berilah dokter yang hebat. Jika Tuhan benar ada, berikanlah jodoh yang tepat di bulan ini. Jika Tuhan memang sayang pada saya, maka berilah dosen yang baik agar bisa membantu saya bisa cepat lulus. Dan ketika yang terjadi berbeda dengan kenyataannya, Anda dipertemukan dengan dokter yang kurang ahli, Anda tidak diberikan jodoh yang Anda minta, Anda malah mendapatkan dosen yang killer, sehingga kemudian Anda kecewa pada Tuhan, Anda tidak mau kembali berdoa meminta dan malah menjauh dariNya.  Pernahkah dalam hidup, Anda menjauh dari Tuhan karena Tuhan tidak memberikan tanda-tanda yang Anda minta? Jika pernah, berbaliklah kembali pada Tuhan, sebab itu artinya iman Anda masih lemah. Tidak diberikan tanda-tanda, b

Jika Anakmu Keras Kepala, Sering Melawan, Sering Memukul Orang Tua. Cobalah Lakukan Ini!

Illustrasi gambar Mahatma Gandhi Suatu hari, seorang ibu membawa anaknya datang kepada Gandhi dan berkata, "Gandhi, maukah engkau menasihati anak saya ini? Dia mempunyai sebuah penyakit, yang untuk kesembuhannya, dia tidak boleh mengonsumsi garam. Tolong beri nasihat kepadanya untuk tidak makan garam. Saya dan keluarga, bahkan dokternya pun sudah berulang kali menasihatinya, tetapi dia masih tetap makan garam. Saya sudah kehabisan kata-kata, tolonglah saya, siapa tahu dia akan menurutimu". Dengan tersenyum dan suara lembut, Gandhi berkata, "Ibu, sekarang saya tidak bisa berkata apa-apa. Silahkan Ibu pulang dan bawa anak Ibu ke sini minggu depan". "Gandhi", kata ibu itu, "Anak itu di depanmu sekarang. Tidak bisakah kamu sekarang menasihatinya?". Gandhi dengan senyum yang selalu di bibirnya hanya menggelengkan kepalanya yang menandakan tidak. Illustrasi gambar ibu yang kesal Dengan perasaan campur aduk kesal dan kecewa, ibu itu pul