Skip to main content

Anda Sedang Sedih? Putus asa? Percayalah, Tuhan selalu Bri yang Terbaik (1)



"Tuhan ga adil. Tuhan tidak menjawab doa saya. Saya benci hidup saya".
Awalnya saya dulu ga percaya sama Tuhan. Tuhan kenapa ga adil sama saya? Kenapa dia bisa sedangkan saya tidak bisa?

Jadi waktu dulu kejadiannya, saya sekolah di SMP swasta, lalu saya tidak diterima masuk di SMA swasta yang sama, karena saya tidak lolos test masuk. Waktu itu jangan ditanya down nya kaya apa hidup saya. Teman-teman saya semuanya lolos test dan diterima di SMA tersebut. Saat itu saya benar-benar merasa diri saya ga berguna, payah, bodoh. Saya murung dan diam terus. Diajak ngobrol sama teman saya, saya diam saja, karna saya malu sama diri saya sendiri, sama teman-teman saya, dan sama orang tua saya (saya mengecewakan mereka).

Lalu salah satu teman saya yang sedih melihat keadaan saya, membuatkan puisi ini, khusus untuk saya :

Hei, gadis manis
Mengapa kau bersedih
Apakah yang kau sesali
Mengapa matamu berlumuran air

Mungkin hatimu berkobar api kebencian
Api yang melahap jiwa nurani
Tak ada lagi kedamaian
Di hati

Sudahlah...
Biarkanlah...
Apa yang tlah terjadi
Biarlah berlalu

Maaf...
Tak dapat kupadamkan api itu
Tak dapat buatmu tersenyum
Tapi kutahu obat yang tepat untukmu

Ya...
Datanglah padaNya
Sujud dan sembahlah Dia
Ceritakanlah padaNya keluh kesahmu

Aku ingin beritahumu satu hal,
Yakinlah dan tanamkanlah
Dalam hati sanubarimu
Yang paling dalam
Bahwa...
Itu yang terbaik
Tuhan selalu beri yang terbaik untukmu
Dia pasti punya sebuah
Kejutan besar untukmu
Yang penuh dengan keajaiban
Jalan Tuhan membang berbeda
Dari jalan manusia

Tapi...
Itulah yang terbaik
Dan
Terbaik untukmu



-Tika-

Puisi teman saya ini jadi menguatkan saya. Saya langsung menangis ketika membaca puisi tersebut. 

Akhirnya sejak saat itu, saya baru mulai mempercayai rencana Tuhan. Setiap ada hal yang buruk dan negatif dalam hidup saya, saya selalu percaya bahwa Tuhan punya rencana untuk saya. Berat memang, karena rencana Tuhan tidak sesuai dengan rencana kita sebagai manusia. Tapi begitulah hidup. Jika kita mengeluh terus, yang ada hidup jadi makin berat.


Berhentilah mengeluh, banyaklah bersyukur, dan lihatlah bagaimana hidupmu akan berubah.

Jadi bagi Anda yang saat ini sedang down karena merasa beratnya hidup, ingatlah selalu hal ini :

"Tuhan tidak melakukan apa-apa, selain menjawab doa", Christian P.L

Comments

Popular posts from this blog

Kesaksian Bertumbuh Dalam Komunitas Pemurnian Hati

Putar lagu ini sebelum membaca 15 Mei 2024 Jam 5 pagi saya bermimpi ada tulisan di depan saya, intinya saya tidak boleh bersaksi akan Yesus..badan saya sampai gemetar...untungnya suami saya membangunkan saya, karna dia tau saya harus masak dan siapkan bekal untuk anak sekolah.. Seumur2 saya tidak pernah bermimpi seperti itu, dan jarang sekali saya mimpi. Hingga kemudian saya bertanya ke Bu Fila. Saya : Mimpi saya itu cuma mimpi aja yg ga akan terjadi, atau mimpi itu akan jd kenyataan bu klo kita bersaksi? Bu Fila : Itu hanya intimidasi alam roh krn si jahat akan berusaha menggagalkan pekerjaanNya, sblm u berhasil melakukan. Tapi ketika u berhasil memenangkan peperangan ini mrk akan mundur. Artinya kesaksian u akan sgt berdampak bagi jiwa. U ada kesaksian apa ren Saya : Kesaksian tulisan yg akan saya bikin jd naskah dialog drama/film, di mana dalam naskah itu nantinya Ci Lina akan ada bawakan suara byk emosi yg main : emosi sedih, menangis, gembira dan kemenangan. Mggu lalu 3 hari saya

Jika Kau Ingin Mendapat Berkat Melimpah, Lakukanlah Ini Dengan Tulus!

(Klik lagu di atas sebelum mulai membaca) Illustrasi gambar salju yang menyelimuti tanah Di sore hari yang dingin, salju tipis turun menyelimuti tanah, menandakan tibanya musim dingin. Seorang pendeta Buddha tampak berjalan menembus dinginnya sore. Karena khawatir dengan malam yang semakin dingin, dia berniat singgah sehari di desa yang dilewatinya. Di sebuah desa yang sangat miskin, dia mengetuk pintu salah satu rumah penduduk, tapi tidak dibukakan pintu. Begitu pula di rumah lain. Tak satupun penduduk bersedia menerima kehadirannya. Namun, saat tiba di sebuah rumah dekat jembatan, sang pendeta dipersilahkan masuk. Rumah yang sangat kecil itu milik seorang nenek yang sangat miskin. Perabotan yang ada hanya beberapa buah. Bahkan nenek itu tak punya makanan sedikitpun. Sang pendeta dipersilahkan duduk di depan tungku perapian yang dingin karena nenek itu tak punya kayu bakar lagi dan api pun mulai padam. Sang nenek merasa bersalah. Seharusnya dia menghidangkan sesuatu bagi sang pendet

Pria Dan Wanita, Berhati-Hatilah. Jauhi Ini Jika Kalian Ingin Terus Di Jalan Yang Benar!

Illustrasi gambar pasangan yang saling mencintai Ika dan Reza bertemu dan berkenalan di kampus mereka. Mereka berpacaran selama setahun. Reza dibesarkan di keluarga di mana kaum pria lah yang menguasai segala sesuatunya. Ayah dan saudara laki-lakinya adalah seorang yang tidak beradat, kasar, dan kebanyakan dari mereka bertingkah laku tidak bermoral. Akan tetapi Reza sudah merasa tertegur oleh ceramah pemuka agamanya dan bertobat, sehingga dia menjadi rajin sembahyang. Sedangkan Ika adalah guru agama. Dia dibesarkan di lingkungan yang keluarganya taat pada Allah. Akhirnya, saat yang dinanti-nantikan Ika pun datang. Dia menerima lamaran Reza, dan mereka akan segera mengumumkan pertunangan mereka. Tiga minggu sebelum pernikahan dilangsungkan, mereka pergi ke suatu tempat. Di sana mereka menghabiskan waktu bersama, dan suasana romantis pun muncul diantara mereka. Reza pun merangkul Ika, dan pergi ke tempat yang tersembunyi. Kemudian dia memeluk Ika, membuat Ika lebih terlen

Anak Ini Diramalkan Akan Mati, Namun Ayahnya Melakukan Ini Yang Mengubah Segalanya!

Illustrasi gambar ayah dengan anaknya Suatu hari hiduplah seorang peramal terkenal bernama Chen Pau Lie dan seorang anak laki-laki tunggalnya bernama Chen Wen Cien di sebuah kota kecil di Cina selatan. Pau Lie umurnya sudah 60 tahun dan anaknya baru berumur 19 tahun. Istri dari Pau Lie telah meninggal waktu Wen Cien berumur 15 tahun. Bapak dan anak ini hidup dengan serba bercukupan, hal ini dikarenakan Pau Lie selain menjadi peramal terkenal yang ramalannya selalu tepat dia juga adalah tabib terkenal juga. Tugas Wen Cien setiap pulang sekolah adalah meracik obat-obatan di apotik mereka bersama dua orang pembantunya sementara Pau Lie sibuk melayani pasien yang sangat banyak setiap harinya. Begitulah kegiatan keseharian bapak dan anak tersebut. Pada suatu malam Pau Lie coba meramal nasib anaknya. Alangkah terkejutnya Pau Lie melihat hasil dari ramalan itu, ternyata Wen Cien anak kesayangannya tidak berumur panjang dan akan meninggal di usia yang sangat muda yaitu pada umur 20 tah

Jika Seringkali Kau Menangis Karena Tidak Dihargai, Diperlakukan Kasar, dan Difitnah!

Illustrasi gambar ayah dan anaknya Pada suatu hari, seorang ayah yang merasa ajalnya sudah dekat, berkata kepada anaknya, “Nak, Arloji milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun. Sebelum Ayah wariskan padamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam di sebrang jalan itu, katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya. Tanya dan lihat berapa harganya”. Sang anak pergi tidak lama lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma 5 Dolar, karena ini adalah arloji tua”. Illustrasi gambar arloji yang ingin dijual Kemudian si Ayah berkata, “Sekarang coba kamu bawa arloji ini ke toko barang barang antik dan tanyakan harganya”. Si anak pergi lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko bilang, harga arloji ini mencapai 5.000 Dollar”. Sang Ayah berkata, “Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu mau menjual arloji tua ini”. Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata, “Mereka mendatangkan pa

Para Pria, Inilah "Ketergantungan" Yang Seringkali Kau Jatuh Di Dalamnya!

Ilustrasi pria yang sedang membaca majalah Nama saya Agus. Lebih dari 10 tahun lalu saya membuang majalah  Playboy  ketika saya memulai untuk hidup benar di hadapan Allah. Kira-kira sebulan yang lalu, saat saya sedang mencari petunjuk berkenaan dengan permainan komputer yang sedang saya mainkan, saya membuka suatu garis petunjuk di komputer. Garis petunjuk itu diperuntukkan bagi anak-anak, namun di tengah-tengahnya terdapat situs "XXX" yang diiklankan dengan bebas. Saya sangat marah karena situs ini mengganggu, sehingga saya memutuskan untuk membukanya. Saya menemukan lagi situs-situs lainnya yang diiklankan di tempat-tempat yang dapat dibuka oleh anak-anak. Karena diliputi rasa penasaran, saya mulai menyelinap mengunjugi situs itu diam-diam setelah istri saya berangkat ke kantor dan saya mengatakan kepada istri saya bahwa saya sedang mengerjakan pekerjaan untuk urusan kantor. Ketika saya mengetik kata "dewasa" di internet, di sana muncul banyak sekali si

Baikkah Jalan Pintas Itu?

Putar lagu ini sebelum membaca... Renungan Yoh 10:1-10   Dalam hidup ini, Anda pasti pernah merasa lelah dengan proses atau peristiwa berulang yang berlangsung terus menerus. Misalnya Sebagai karyawan, Anda merasa lelah diberi pekerjaan yang tiada habisnya, sebagai pelajar, Anda lelah diberi tugas atau ujian yang banyak bahannya, sebagai istri, Anda lelah melihat suami Anda yang suka main game sepanjang hari, sebagai suami, Anda lelah melihat istri Anda yang mengomel terus setiap saat. Sehingga Anda berpikir untuk melakukan jalan pintas dan instant, seperti membuat contekan untuk ujian, ke dukun supaya bos Anda menurut dengan Anda atau supaya pasangan Anda berubah. Sadarkah Anda, jika hal itu pernah Anda lakukan, Anda mengikuti arah yang salah. Siapapun yang datang tidak melalui Dia, hanya berniat untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Akan selalu banyak cara yang dapat memisahkan Anda dari Yesus. Segala sesuatu yang kelihatan “nikmat” belum tentu baik di mata Allah. Segala sesuat