Skip to main content

Laki-Laki Ini Menjadi Pembunuh Karena Masa Kecilnya. Para Orang Tua, Waspadalah!


Ilustrasi gambar anak yang miskin
Seorang anak laki-laki dilahirkan di sebuah keluarga yang kurang beruntung dan serba kekurangan. Ayahnya adalah suami ketiga dari sang Ibu dan meninggal beberapa bulan sebelum anak kecil tersebut lahir. Jadi anak ini sejak lahir tak pernah melihat dan mengenal ayahnya. Sang Ibu adalah seorang wanita yang sangat keras kepala, dominan dan sulit mencintai seseorang. Ia menjadi seperti itu karena dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh rasa curiga dan sering menerima banyak kekerasan fisik dari orang tuanya. Suami keduanya menceraikan sang Ibu karena sering dipukuli oleh sang istri!
Sejak anak kecil ini lahir maka sang Ibu harus bekerja keras siang malam untuk menghidupi keluarganya. Anak kecil ini tumbuh sendiri tanpa cinta dan kasih sayang yang hangat. Yang lebih parah lagi anak ini sering menjadi sasaran amarah ibunya yang tak pernah lepas dari gejolak emosi.
Ilustrasi gambar ibu yang sedang melampiaskan kemarahannya

Perasaan tidak diinginkan, tidak dipedulikan dan kesepian adalah bagian tak terpisahkan dari sang anak. Ia sering ditinggalkan sendirian oleh temannya – karena menurut temannya ia jelek, tidak menarik, kurang sopan, tak tahu aturan dan semaunya sendiri. 
Ia tumbuh menjadi remaja dengan IQ yang tinggi namun sering berkelahi dengan sesama teman laki-lakinya. Tak ada anak perempuan yang mau berdekatan dengannya. Prestasinya di sekolah sangat jelek karena IQ tingginya hanya sebuah potensi yang tak pernah terwujud karena tertutup oleh ’awan kelabu’ yang muncul dalam hatinya.
Ia masuk dalam pendidikan Angkatan Laut karena ia mendengar bahwa laki-laki yang masuk ke sana akan dididik menjadi pria sejati – dambaan hatinya sejak kecil. Namun penolakan seakan tak mau lepas dari dirinya. Ia tetap diejek dan dijauhi teman-temannya. Ia melawan dan mengajak mereka semua berkelahi untuk mendapatkan pengakuan. Ia menolak dan menentang perintah pimpinan yang menghukumnya. Ia diadili dan dikeluarkan dari pendidikan Angkatan Laut tersebut dengan alasan kehadirannya mengacau tatanan yang sudah ada dan tidak diinginkan oleh teman-temannya.
Ilustrasi gambar pria yang penuh dengan keputusasaan.
Inilah dia anak kecil yang telah menjelma menjadi lelaki dewasa muda yang berbadan kurus, berkepala agak botak, penuh keputusasaan, tidak diinginkan, dan tak punya keterampilan selain berkelahi. Yang paling parah dari semua itu adalah ia merasa tidak berharga dan tidak berguna.
Ia pindah ke negara lain dengan harapan bisa mengubur masa lalunya dan memulai sesuatu yang baru. Namun penolakan seakan belum mau pergi darinya. Ia susah mencari teman, sering diejek dan dipermalukan. Ia berkenalan dengan seorang gadis – yang merupakan anak haram – dan menikah dengannya. Ia membawa istrinya ke negara asalnya : Amerika.
Sang istri bersikap sama saja seperti yang lain – suka merendahkannya, suka mengejeknya dan tak pernah percaya terhadap apa yang dikatakannya. Walau ia memiliki dua anak namun ia tak pernah memperoleh respek dari anaknya sebagai seorang ayah. Setiap hari ia harus memenuhi tuntutan sang istri yang makin lama makin ia rasakan susah dipenuhi. Istrinya menjadi lawan yang paling sulit ditaklukkannya. Harapannya untuk memperoleh teman hidup yang mengisi kekosongan hatinya tak pernah terwujud. Ia semakin jauh dari impiannya. Sang istri bahkan berani mengunci dirinya dalam kamar mandi dan mengusirnya pergi dari rumah karena dirasa tak mampu bertindak sebagai suami dan kepala keluarga.
Ilustrasi gambar pria yang memohon pada sang istri
Ia menyendiri beberapa hari dan kemudian pulang untuk memohon pada sang istri agar diijinkan masuk. Ia merangkak di hadapan istrinya dan menelan semua hinaan istrinya. Ia bersedia memenuhi tuntutan istrinya. Ia menghadiahi istrinya kado senilai $78 dari gajinya yang sangat kecil. Dan..... istrinya mengejek upayanya dan menghinanya. Sang istri membuat lelucon tentang ketidakmampuannya di hadapan teman-temannya yang hadir. Ia harus merangkak dan memohon-mohon pada istrinya untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi. Namun ia hanya bisa terduduk dan mendapatkan dirinya diselimuti dengan awan gelap yang mengaburkan semua impiannya tentang kehidupan yang indah.
Tak seorang pun menginginkannya. Ia merasa tak perlu memohon lagi. Egonya tercabik menjadi serpihan kecil-kecil dan terbang dibawa angin ke segala penjuru. Ia jelas bukan siapa-siapa. Ia adalah orang yang paling tidak diinginkan oleh dunia ini! Lalu, ia jatuh tertidur.
Keesokan paginya ia mendadak menjadi sosok pria yang berubah. Ia mengambil senapan yang tersembunyi di pojok garasinya dan menyandangnya pergi ke tempatnya bekerja. Dan dari lantai enam bangunan penyimpanan buku tempatnya bekerja ia mengintai sesuatu. Menjelang sore hari ia mendapatkannya. Ia menembakkan dua peluru senapannya tepat ke kepala Presiden Amerika Serikat John F.Kennedy!
Lee Harvey Oswald
Dialah anak kecil yang sejak awal tadi kita ikuti kisahnya. Namanya Lee Harvey Oswald. Dialah seorang pria gagal yang tak pernah diinginkan dimanapun ia berada. Ia telah membunuh seorang pria yang dicintai oleh keluarganya, memiliki banyak kelebihan dan kekayaan seperti yang diinginkannya. Oswald telah membuktikan pada dunia satu keterampilan yang telah dipelajarinya sejak remaja dalam kehidupan yang gelap.


Pesan inspirasi dan moral cerita ini :
Jika selama ini kau dibesarkan oleh orang tua atau di lingkungan yang penuh dengan pelecehan, rasa malu, dan penolakan. Jika selama ini kau sangat membenci orang tuamu atas kesalahan yang pernah dilakukan orang tuamu di masa lalu. Jika selama ini, kau malu memiliki orang tua yang sering melampiaskan kemarahannya padamu, orang tua yang tidak setia, mabuk-mabukan, dan tidak pernah bisa menjadi teladanmu.
Maafkanlah orang tuamu.
Maafkanlah orang-orang yang pernah menyakitimu.
Berdamailah dengan mereka.
Jika kau masih terus membenci dan mendendam pada orang tuamu atau orang yang pernah menyakitimu, maka percayalah, kutuk generasi akan datang kepada keturunanmu kelak. Dalam alam bawah sadarmu, kau akan melakukan hal-hal yang sama seperti kau alami dulu, yang akhirnya juga akan menyakiti anakmu.
Patahkanlah kutuk generasi ini! Buatlah generasi yang lebih baik, versimu sendiri. Kutuk generasi tidak akan bisa dipatahkan jika kau masih terus menyimpan rasa benci.
Jika kau memang benar-benar menyayangi anakmu, maka ubahlah mulai dari sikapmu. Libatkanlah Allah dalam usaha pengampunanmu. Karena doa tanpa usaha adalah sia-sia.
Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan manusia. Allah hanya ingin kau membukakan pintu maaf akan masa lalumu. Yakinlah kau bisa melakukannya!
Semua pengalaman burukmu di masa lalu adalah untuk kau ceritakan nantinya ke anakmu, agar kelak anakmu tidak mengalami hal menyakitkan seperti yang kau alami dulu.
Anakmu belajar mengenai kehidupan dari orang tuanya. Kehidupan anakmu saat ini, adalah akibat bentukkan dari dirimu, orang tuanya.


Sumber cerita inspirasi :
Www.facebook.com/FamilyGuideIndonesia/photos/rpp.202547135890/10157528466670891/?type=3&theater dan modifikasi cerita serta tambahan pesan inspirasi dari penulis

Comments

Popular posts from this blog

Kesaksian Bertumbuh Dalam Komunitas Pemurnian Hati

Putar lagu ini sebelum membaca 15 Mei 2024 Jam 5 pagi saya bermimpi ada tulisan di depan saya, intinya saya tidak boleh bersaksi akan Yesus..badan saya sampai gemetar...untungnya suami saya membangunkan saya, karna dia tau saya harus masak dan siapkan bekal untuk anak sekolah.. Seumur2 saya tidak pernah bermimpi seperti itu, dan jarang sekali saya mimpi. Hingga kemudian saya bertanya ke Bu Fila. Saya : Mimpi saya itu cuma mimpi aja yg ga akan terjadi, atau mimpi itu akan jd kenyataan bu klo kita bersaksi? Bu Fila : Itu hanya intimidasi alam roh krn si jahat akan berusaha menggagalkan pekerjaanNya, sblm u berhasil melakukan. Tapi ketika u berhasil memenangkan peperangan ini mrk akan mundur. Artinya kesaksian u akan sgt berdampak bagi jiwa. U ada kesaksian apa ren Saya : Kesaksian tulisan yg akan saya bikin jd naskah dialog drama/film, di mana dalam naskah itu nantinya Ci Lina akan ada bawakan suara byk emosi yg main : emosi sedih, menangis, gembira dan kemenangan. Mggu lalu 3 hari saya

Sudahkah Anda Memiliki Komitmen Untuk Bertobat?

Putar lagu ini sebelum membaca...   (Renungan Matius 4:12-23) Tahun 1989 lahir seorang anak perempuan. Anak ini cantik parasnya, sehingga di usianya yang masih remaja, dia menjadi modelling, gadis sampul dan pemain film. Namun karena pergaulannya yang tidak baik, dia telah beberapa kali ditangkap polisi karena sedang berpesta narkoba. Dia dipenjara dan memiliki anak hamil di luar nikah. Dia pernah menikah 2 kali, namun pernikahan keduanya hanya bertahan 5 tahun. Dia juga pernah menjadi penyuka sesama jenis, free sex, dan memiliki banyak tato di tubuhnya.  Di dalam penjara, ketika anak ini merasa tidak layak untuk hidup, tiba-tiba dia bermimpi melihat figure yang sangat besar dan mencium keningnya. Dari satu ciuman ini, dia merasa memiliki harapan sehingga dia memiliki semangat untuk hidup lagi. Saat itu dia tidak tahu siapa sosok itu, namun suara dalam hatinya mengatakan bahwa dia adalah Tuhan Yesus. Sejak peristiwa itu dia mencoba memperbaiki dirinya. Dia mencoba mulai datang ke Gerej

Baikkah Jalan Pintas Itu?

Putar lagu ini sebelum membaca... Renungan Yoh 10:1-10   Dalam hidup ini, Anda pasti pernah merasa lelah dengan proses atau peristiwa berulang yang berlangsung terus menerus. Misalnya Sebagai karyawan, Anda merasa lelah diberi pekerjaan yang tiada habisnya, sebagai pelajar, Anda lelah diberi tugas atau ujian yang banyak bahannya, sebagai istri, Anda lelah melihat suami Anda yang suka main game sepanjang hari, sebagai suami, Anda lelah melihat istri Anda yang mengomel terus setiap saat. Sehingga Anda berpikir untuk melakukan jalan pintas dan instant, seperti membuat contekan untuk ujian, ke dukun supaya bos Anda menurut dengan Anda atau supaya pasangan Anda berubah. Sadarkah Anda, jika hal itu pernah Anda lakukan, Anda mengikuti arah yang salah. Siapapun yang datang tidak melalui Dia, hanya berniat untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Akan selalu banyak cara yang dapat memisahkan Anda dari Yesus. Segala sesuatu yang kelihatan “nikmat” belum tentu baik di mata Allah. Segala sesuat

Saran dari Jack Ma yang perlu kita ikuti

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan Jack Ma. Jack Ma merupakan sosok seorang yang visioner yang tidak pernah menyerah. Meski puluhan kali Jack Ma ditolak, gagal, jatuh, namun Jack Ma kembali bangkit. Bagi Jack Ma, "Menyerah adalah Sebuah Kegagalan". Jack Ma juga merupakan sosok yang rendah hati. Terlihat bahwa Jack Ma tidak pernah merendahkan kompetitor-kompetitornya. "Jangan takut dengan kompetitor, karena kompetitor juga takut padamu. Fokus dengan memberikan service lebih kepada customer-mu saja. Kompetisi itu bagus" Kalau dipikir, memang benar kata-kata tersebut. Apabila kita merendahkan kompetitor kita, maka justru kitalah yang akan hancur.  Sumber : elitecolumn.com Jack Ma mengatakan "Kalau kamu memang ingin melakukannya, coba saja. Kalau memang nanti semua tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, kamu tinggal kembali ke hal yang kamu lakukan sebelumnya". Bagi kita yang saat ini sedang ragu untuk mencoba, maka janganl

Anak Ini Diramalkan Akan Mati, Namun Ayahnya Melakukan Ini Yang Mengubah Segalanya!

Illustrasi gambar ayah dengan anaknya Suatu hari hiduplah seorang peramal terkenal bernama Chen Pau Lie dan seorang anak laki-laki tunggalnya bernama Chen Wen Cien di sebuah kota kecil di Cina selatan. Pau Lie umurnya sudah 60 tahun dan anaknya baru berumur 19 tahun. Istri dari Pau Lie telah meninggal waktu Wen Cien berumur 15 tahun. Bapak dan anak ini hidup dengan serba bercukupan, hal ini dikarenakan Pau Lie selain menjadi peramal terkenal yang ramalannya selalu tepat dia juga adalah tabib terkenal juga. Tugas Wen Cien setiap pulang sekolah adalah meracik obat-obatan di apotik mereka bersama dua orang pembantunya sementara Pau Lie sibuk melayani pasien yang sangat banyak setiap harinya. Begitulah kegiatan keseharian bapak dan anak tersebut. Pada suatu malam Pau Lie coba meramal nasib anaknya. Alangkah terkejutnya Pau Lie melihat hasil dari ramalan itu, ternyata Wen Cien anak kesayangannya tidak berumur panjang dan akan meninggal di usia yang sangat muda yaitu pada umur 20 tah

Jika Kau Ingin Mendapat Berkat Melimpah, Lakukanlah Ini Dengan Tulus!

(Klik lagu di atas sebelum mulai membaca) Illustrasi gambar salju yang menyelimuti tanah Di sore hari yang dingin, salju tipis turun menyelimuti tanah, menandakan tibanya musim dingin. Seorang pendeta Buddha tampak berjalan menembus dinginnya sore. Karena khawatir dengan malam yang semakin dingin, dia berniat singgah sehari di desa yang dilewatinya. Di sebuah desa yang sangat miskin, dia mengetuk pintu salah satu rumah penduduk, tapi tidak dibukakan pintu. Begitu pula di rumah lain. Tak satupun penduduk bersedia menerima kehadirannya. Namun, saat tiba di sebuah rumah dekat jembatan, sang pendeta dipersilahkan masuk. Rumah yang sangat kecil itu milik seorang nenek yang sangat miskin. Perabotan yang ada hanya beberapa buah. Bahkan nenek itu tak punya makanan sedikitpun. Sang pendeta dipersilahkan duduk di depan tungku perapian yang dingin karena nenek itu tak punya kayu bakar lagi dan api pun mulai padam. Sang nenek merasa bersalah. Seharusnya dia menghidangkan sesuatu bagi sang pendet

Jika Seringkali Kau Menangis Karena Tidak Dihargai, Diperlakukan Kasar, dan Difitnah!

Illustrasi gambar ayah dan anaknya Pada suatu hari, seorang ayah yang merasa ajalnya sudah dekat, berkata kepada anaknya, “Nak, Arloji milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun. Sebelum Ayah wariskan padamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam di sebrang jalan itu, katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya. Tanya dan lihat berapa harganya”. Sang anak pergi tidak lama lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma 5 Dolar, karena ini adalah arloji tua”. Illustrasi gambar arloji yang ingin dijual Kemudian si Ayah berkata, “Sekarang coba kamu bawa arloji ini ke toko barang barang antik dan tanyakan harganya”. Si anak pergi lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko bilang, harga arloji ini mencapai 5.000 Dollar”. Sang Ayah berkata, “Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu mau menjual arloji tua ini”. Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata, “Mereka mendatangkan pa

Awalnya Mendapatkan Ular. Namun Karena Melakukan Hal Ini, Ular Tersebut Berubah Jadi Emas!

Ilustrasi gambar seorang sahabat Alkisah, bertahun-tahun silam, hidup dua orang sahabat yang bernama Kim dan Pao di Tiongkok. Kedua pemuda ini sehati. Tidak pernah ada pertengkaran diantara mereka. Tidak pernah ada niat busuk yang menodai persahabatan mereka. Pada suatu hari yang cerah dan indah di awal musim semi, Kim dan Pao berjalan-jalan bersama, sebab mereka jenuh dengan kota serta kebisingannya. "Ayo kita ke hutan pinus", ajak Kim santai. "Di sana kita bisa melupakan segala masalah yang membebani kita, di sana kita bisa menghirup harumnya wangi bunga dan berbaring di atas tanah yang berselimut lumut". "Bagus!", seru Pao. "Aku juga lelah. Hutan adalah tempat yang cocok untuk beristirahat". Dengan riang kedua sahabat itu menyusuri jalan yang berkelok-kelok, dengan penuh kerinduan pandangan mereka tertuju ke puncak pepohonan sementara mereka semakin mendekati pepohonan. "Sudah tiga puluh hari aku mempelajari buku-bukuku&q

Jika Bukan Karena Nasehat Bosnya, Karyawan Ini Hampir Mati!

Illustrasi gambar karyawan yang sedang berbicara dengan bos nya Ada satu cerita, seorang karyawan yang sudah bekerja selama 20 tahun di kota, ingin pulang kampung setelah saatnya pensiun. Maka bertemulah dia dengan bosnya. Setelah bertemu, si Bos berkata, "Kamu sudah bekerja disini selama 20 tahun dengan baik. Sekarang saya tanya kamu mau uang pensiun 20 tahun atau ... 3 nasehat saya?" Setelah berpikir sejenak (bosnya adalah orang yang bijak dan Berhikmat, kalau sampai ada pilihan yg tidak masuk akal, pasti ini Nasehat yg sangat penting). Lalu sang karyawan memilih 3 nasehat dari bosnya. Nasehat Pertama, Jangan pernah mau cari jalan pintas, tidak ada yang mudah dan gratis di dunia ini, lakukan sesuatu selangkah demi selangkah dengan mantap dan mandiri. Nasehat Kedua, Jangan terlalu penasaran. PENASARAN yang kau tahu tidak baik untuk dilakukan, akan menjadi AKHIR bagimu. Nasehat Ketiga, Jangan pernah membuat KEPUTUSAN ketika marah atau terluka, atau kamu ak